Layaknya manusia yang menyukai lawan jenisnya..... Aku akan menceritakan kisah cinta seseorang yang menuntut ilmu di dalamku(kelas 7 SBI 9)
Dy adalah seorang cowok yang punya jiwa pemimpin dan tanggung jawab yang besar. Dia adalah orang yang sangat baik hati, ramah, dan bisa ngertiin perasaan kita. mungkin itulah yang membuat dia menjadi salah satu orang yang berguna. Di balik semua itu ternyata dia sering dihianati. Tapi di slalu bersemangat lagi berkat para sahabat yang dianggap sebagai organ tubuhnya. Tanpa mereka mungkin ia sudah menjadi orang pendiam dan pemurung. Menurut saya dia adalah orang yang sangaaaaaaaaat memperhatikan orang disekelilingnya. Ternyata dia juga menyimpan perasaannya kepada seseorang. Orang yang dicintainya adala cewek yang ramah, baik, setia, dan enak diajak ngomong. Jika diibartkan pemanah, dia sudah membidik sasarannya tinggal menunggu panah itu dilepaskan dan mengenai sasaran(hati cewek itu).
Hari demi haripun ia lalui. dan hari ini menjadi hari yang sangat berharga baginya.... Saat jam kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Dia ijin kepada gurunya untuk menemui cewek yang dia cintai. Saat itu diapun meraih tangannya. Dan dia mengucapkan "sebenarnya km udah tau kan? aku sayang ma kamu....." dia menjawab gini "maaf ya.... sebenarnya.. aku.. aku.. gak... bisa.." dia pun langsung memotong "seandainya engkau memang tida bisa menerima perasaan ini, aku nggakpapa kok.. cuman, aku tetep pingin deket sama kamu...." dia melanjutkan ucapannya tadi "iya, aku emang nggak bisa... aku nggak bisa nolak kamu...."
Sejak itu mulailah perjalanan baru seorang insan yang sedang menjalani kasih sayang. Seperti magnet yang baru menyatu yang tidak bisa dipisahkan apapun... kecuali oleh Tuhan yang maha esa...
Sejak itu juga sudah tidak ada kata "AKU" atau "KAMU" yang ada sekarang hanyalah "KITA"... Yang dulu hanya individu cowok dan cewek. Sekarang sudah jadi satu-kesatuan....
Seakan....
walau badai, gempa, dan hujan tiada yang memisahkan...
Seperti.....
selai dan roti yang saling melengkapi...
Dua hati.. yang sudah menjadi satu... Perasaan itu sesuci bunga melati. Wajah permaisuri itu seperti bidadari. Rupa pangeran itu. seperti raja negri khayangan..... Seperti ingin mengucap.. "aku tak mau melepaskanmu walapun aku mati"
Hari demi haripun ia lalui. dan hari ini menjadi hari yang sangat berharga baginya.... Saat jam kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Dia ijin kepada gurunya untuk menemui cewek yang dia cintai. Saat itu diapun meraih tangannya. Dan dia mengucapkan "sebenarnya km udah tau kan? aku sayang ma kamu....." dia menjawab gini "maaf ya.... sebenarnya.. aku.. aku.. gak... bisa.." dia pun langsung memotong "seandainya engkau memang tida bisa menerima perasaan ini, aku nggakpapa kok.. cuman, aku tetep pingin deket sama kamu...." dia melanjutkan ucapannya tadi "iya, aku emang nggak bisa... aku nggak bisa nolak kamu...."
Sejak itu mulailah perjalanan baru seorang insan yang sedang menjalani kasih sayang. Seperti magnet yang baru menyatu yang tidak bisa dipisahkan apapun... kecuali oleh Tuhan yang maha esa...
Sejak itu juga sudah tidak ada kata "AKU" atau "KAMU" yang ada sekarang hanyalah "KITA"... Yang dulu hanya individu cowok dan cewek. Sekarang sudah jadi satu-kesatuan....
Seakan....
walau badai, gempa, dan hujan tiada yang memisahkan...
Seperti.....
selai dan roti yang saling melengkapi...
Dua hati.. yang sudah menjadi satu... Perasaan itu sesuci bunga melati. Wajah permaisuri itu seperti bidadari. Rupa pangeran itu. seperti raja negri khayangan..... Seperti ingin mengucap.. "aku tak mau melepaskanmu walapun aku mati"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar